Kamis, 15 April 2010

BELL'S PALSY

Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Penyebab kelumpuhan ini masih menjadi perdebatan. Beberapa ahli menyatakan penyebab BP berupa paparan angin dingin di salah satu sisi wajah secara terus menerus, ada juga yang menyatakan hal itu disebabkan oleh virus herpes yang menetap di tubuh dan teraktivasi kembali karena trauma, faktor lingkungan, stres dll. Sebagian penderita dapat sembuh tanpa pengobatan, tetapi tetap disarankan untuk menjalani terapi dan pengobatan.

Kata Bell's Palsy diambil dari nama seorang dokter dari abad 19, Sir Charles Bell, orang pertama yang menjelaskan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada saraf wajah. Meski namanya unik, penyakit ini mengganggu estetika dan fungsi wajah. Raut muka yang terlihat cantik dan bagus di depan kaca itu dapat menampilkan proporsi wajah yang tidak seimbang apabila salah satu saraf minta istirahat. Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka penyok.

[sunting] Metode pencegahan

Metode pencegahan yang selama ini ditempuh adalah :

  1. Penggunaan helm full-face saat berkendara dengan motor untuk mencegah angin mengenai wajah.
  2. Tidur di luar arah hembusan kipas angin.
  3. Tidak mandi atau mencuci muka dengan air dingin di malam hari, terutama setelah bekerja lembur atau berolahraga berat. Mandi malam juga dianggap tidak baik untuk jantung dan kulit.
  4. Penggunaan penutup / masker dan pelindung mata pada saat mendaki gunung. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Bell's Palsy.
  5. Menghindari terpaan angin selama perawatan.

[sunting] Catatan

  1. Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell's Palsy daripada wanita yang tidak hamil.
  2. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell's Palsy daripada orang lain.
  3. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.
  4. Terakhir, ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah menderita Bell's Palsy.

Beberapa di antaranya sembuh total, namun tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah mereka masih tampak mencong akibat penyakit itu.

Perawatan yang disarankan dokter adalah fisioterapi, di mana wajah penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Jangan mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar